Rabu, 24 April 2019

BUDAYA SALAH SATU ASPEK PENTING DALAM KEHIDUPAN (Irwansyah Lubis, SE.,SH., M.Si.,M.Kn)


BUDAYA SALAH SATU ASPEK PENTING DALAM KEHIDUPAN
(Irwansyah Lubis, SE.,SH., M.Si.,M.Kn)


Budaya menjadi salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia yang perlu dipertimbangkan sebagai usaha untuk memahami secara utuh.
Istilah kebudayaan menurut Zoetmulder mengatakan bahwa budaya bersumber dari dua kata yang berbeda. Yang pertama dari Bahasa Sansekerta “Buddayah yang merupakan bentuk jamak dari buddhi yang berari budi atau akal. Jadi kebudayaan dapat diartikan sebagai hal-hal yang bersangkutan dengan budi atau akal. Yang kedua diambil dari kata asal budi daya  yang artinya daya dari budi atau kekuatan dari akal.
Jika menggunakan istilah Culture untuk kebudayaan, maka kata asalnya adalah Bahasa Latin Colere yang berarti mengolah atau mengerjakan. Sehingga culture bias diartikan sebagai segala daya upaya manusia untuk mengolah alam. Istilah culture (kultur dalam Bahasa Jerman) sendiri baru dicetuskan oleh seorang sarjana Jerman di akhir abad ke-18 untuk mengindikasikan pencapaian peradapan.
Pada tahun 1871 E.B. Taylor mempioniri penggunaan istilah culture dalam Bahasa Inggris dengan mendefinisikan sebagai suatu kompleks keseluruhan yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, seni, hokum, moral, adat istiadat dan kemampuan serta kebiasaan lain yang diperoleh manusia sebagai anggota dari suatu masyarakat.
Menurut Kluckhohn kebudayaan  terdiri dari pola-pola yang nyata maupun tersembunyi dari dan untuk perilaku yang diperoleh dan disebarkan melalui simbol-simbol, yang membentuk suatu pencapaian khusus dari kelompok manusia, termasuk perwujudannya dalam barang-barang buatan manusia. Inti pokok kebudayaan terdiri dari ide-ide tradisional dan terutama nilai-nilai yang melekat terhadapnya. Sistem kebudayaan di satu pihak dianggap sebagai hasil dari suatu tindakan, di pihak lain sebagai elemen persyarat bagi tindakan selanjutnya.
Tseng bahwa budaya merujuk kepada suatu pola perilaku dan gaya hidup unik yang Bersama-sama di miliki oleh sekumpulan orang, yang membedakannya dengan kelompok lain. Kebudayaan ditandai dengan seperangkat pandangan, kepercayaan, nilai dan sikap terhadap hal-hal dalam hidup yang berfungsi untuk membuat perilaku bermakna. Kebudayaan dipelajari melalui proses enkulturasi dan di manifestasikan dalam berbagai cara untuk mengatur kehidupan sehari-hari, seperti ritual, adat-istiadat, etiket, tabu atau hokum dan tercermin dalam representasi budaya seperti pepatah, peribahasa, legenda, drama, seni, dll.


Selasa, 23 April 2019

BUDAYA MEMPENGARUHI SENDI KEHIDUPAN DASAR (IRWANSYAH LUBIS, SE, SH, M.Si, M.Kn)


BUDAYA MEMPENGARUHI SENDI  KEHIDUPAN DASAR
(IRWANSYAH LUBIS, SE, SH, M.Si, M.Kn)


Menurut Pendapat Setyonegoro Budaya terdiri dari nilai-nilai, pola-pola perilaku dan berbagai ide atau gagasan yang dituturkan sepanjang sejarah, dan kemudian menjelma menjadi produk-produk kegiatan manusia sebagai sumber daya kreativitas bagi berkembangnya lebih lanjut kegiatan-kegiatan berikutnya. 
Jadi ciri -ciri Budaya adalah:
1.    - Memiliki keterkaitan erat dengan manusia.
2.    - Dapat dipelajari dan dikuasai oleh individu.
3.   -  Merupakan suatu ke-ekaan dan suatu kebhinekaan secara Bersama-sama (unity and diversity).
4.   - Memiliki symbol-simbol tertentu yang dikomunikasikan melalui berbagai jenis transmisi simbolik.
5.    - Mengarah kepada suatu pembinaan integrative.

Koentjaraningrat, seperti dikutip Dharmono mengatakan bahwa  Kebudayaan adalah keseluruhan sistem dan gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka Kehidupan bermasyarakat, yang dijadikan milik diri sendiri dengan belajar.

Budaya berasal dari Bahasa Sansekerta. Buddhaya yang berasal dari kata dasar Bud yang berarti Budi dalam Bahasa Indonesia. Menurut Andreas Eppink Kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian, nilai religious, serta segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat. Budaya merupakan semua aspek ungkapan ekspresif insan manusia yang diwujudkan pada alam sekitarnya, baik secara fisik maupun mental.

Menurut Dharmono budaya tercipta sebagai upaya manusia untuk beradaptasi terhadap masalah-masalah yang timbul dari lingkungan hidupnya. Bahwa lingkungan sosiobudaya dapat sangat berpengaruh dalam memberikan corak dan menentukan tingkah laku manusia.

Sebagai sesuatu yang dipelajari dan dekat dengan kehidupan manusia, budaya juga mempunyai pengaruh pada pembentukan kepribadian seseorang. Budaya banyak mempengaruhi sendi dasar kehidupan manusia dan menentukan gambaran utama pengalaman masa kanak-kanak yang sangat mempengaruhi bentuk kepribadian dewasa anggota-anggota masyarakat. Budaya juga akan membentuk kepribadian umum, yaitu ciri watak yang dimiliki sebagian besar warga masyarakat.


Kultur bisa memunculkan rasa persaingan antara individu di masyarakat. Setiap individu terbentuk untuk kompetisi. Hal ini bisa memunculkan suasana permusuhan dalam hubungan antar manusia yang bukan sekedar suatu fenomena manusia secara umum namun merupakan respon terhadap stimulus yang merupakan kondisi kultural.


Dalam lingkungan yang kompetitif, dimana kegagalan akan menyebabkan kehilangan kebanggaan, dan memunculkan perasaan frustasi dan mengurangi self esteem.