Selasa, 23 April 2019

BUDAYA MEMPENGARUHI SENDI KEHIDUPAN DASAR (IRWANSYAH LUBIS, SE, SH, M.Si, M.Kn)


BUDAYA MEMPENGARUHI SENDI  KEHIDUPAN DASAR
(IRWANSYAH LUBIS, SE, SH, M.Si, M.Kn)


Menurut Pendapat Setyonegoro Budaya terdiri dari nilai-nilai, pola-pola perilaku dan berbagai ide atau gagasan yang dituturkan sepanjang sejarah, dan kemudian menjelma menjadi produk-produk kegiatan manusia sebagai sumber daya kreativitas bagi berkembangnya lebih lanjut kegiatan-kegiatan berikutnya. 
Jadi ciri -ciri Budaya adalah:
1.    - Memiliki keterkaitan erat dengan manusia.
2.    - Dapat dipelajari dan dikuasai oleh individu.
3.   -  Merupakan suatu ke-ekaan dan suatu kebhinekaan secara Bersama-sama (unity and diversity).
4.   - Memiliki symbol-simbol tertentu yang dikomunikasikan melalui berbagai jenis transmisi simbolik.
5.    - Mengarah kepada suatu pembinaan integrative.

Koentjaraningrat, seperti dikutip Dharmono mengatakan bahwa  Kebudayaan adalah keseluruhan sistem dan gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka Kehidupan bermasyarakat, yang dijadikan milik diri sendiri dengan belajar.

Budaya berasal dari Bahasa Sansekerta. Buddhaya yang berasal dari kata dasar Bud yang berarti Budi dalam Bahasa Indonesia. Menurut Andreas Eppink Kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian, nilai religious, serta segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat. Budaya merupakan semua aspek ungkapan ekspresif insan manusia yang diwujudkan pada alam sekitarnya, baik secara fisik maupun mental.

Menurut Dharmono budaya tercipta sebagai upaya manusia untuk beradaptasi terhadap masalah-masalah yang timbul dari lingkungan hidupnya. Bahwa lingkungan sosiobudaya dapat sangat berpengaruh dalam memberikan corak dan menentukan tingkah laku manusia.

Sebagai sesuatu yang dipelajari dan dekat dengan kehidupan manusia, budaya juga mempunyai pengaruh pada pembentukan kepribadian seseorang. Budaya banyak mempengaruhi sendi dasar kehidupan manusia dan menentukan gambaran utama pengalaman masa kanak-kanak yang sangat mempengaruhi bentuk kepribadian dewasa anggota-anggota masyarakat. Budaya juga akan membentuk kepribadian umum, yaitu ciri watak yang dimiliki sebagian besar warga masyarakat.


Kultur bisa memunculkan rasa persaingan antara individu di masyarakat. Setiap individu terbentuk untuk kompetisi. Hal ini bisa memunculkan suasana permusuhan dalam hubungan antar manusia yang bukan sekedar suatu fenomena manusia secara umum namun merupakan respon terhadap stimulus yang merupakan kondisi kultural.


Dalam lingkungan yang kompetitif, dimana kegagalan akan menyebabkan kehilangan kebanggaan, dan memunculkan perasaan frustasi dan mengurangi self esteem.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih atas partisipasi dalam pelestarian adat-istiadat