Patuan Dolok III dan Raja-Raja sebelumnya diangkat secara demokratis oleh pemangku adat dari seluruh kampung di kerajaan Tamiang Adat Tradisional, antara lain : Kampung Tamiang, Tobang, Botung Dolok, Botung Julu, Botung Lombong, Gudang Botung, Muara Botung, Husortolang, Patialo, Pagaran Dolok, Muara Tagor, Huta Dangka, Huta Pungkut Jae, Huta Pungkut Tonga, Huta Pungkut Julu.
Riwayat Pekerjaan Partomuan Lubis Gelar Patuan Dolok menurut Baliani Lubis, SH Gelar Sutan Panusunan, antara lain :
· Ofseter di Kotanopan di Zaman Pemerintahan Kolonial Belanda.
· PU Gemeente Medan di Zaman Pemerintahan Kolonial Belanda.
· Sejak Menjadi Kepala Koeria di Tamiang : Tahun 1932 dan berakhir menjadi Kepala Koeria di Tamiang pada Tahun 1946.
· Setelah sistem Kuria dihapuskan pada tahun 1946, maka Patuan Dolok sempat stagnan kurang lebih 3 atau 4 bulan.
· Kepala Seksi PU dan Pengairan di Sibolga tahun 1946 setelah Kemerdekaan Republik Indonesia.
· Kepala Seksi PU di Kotanopan setelah Kemerdekaan Republik Indonesia.
· Kepala Seksi PU di Rantau Prapat.
· Kepala Seksi PU di Pematang Siantar.
· Kepala PU Daerah Simalungun Pemda Siantar.
· Kepala Seksi PU di Polonia Medan.
- Setelah purnabakti dari PNS Pemda Sumut mendirikan PT. Gapalba Medan yang bergerak di bidang kontraktor.
Patuan Dolok III ikut dalam pembangunan Pesanggrahan Kotanopan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih atas partisipasi dalam pelestarian adat-istiadat