Senin, 22 Februari 2010

RENDO RAJA PANUSUNAN TAMIANG


Patuan Dolok III Raja Panusunan Tamiang-Mandailing Terakhir

 Rendo hanya di kenal di masyakat Mandailing. Rendo merupakan mahkota raja panusunan, yang terbuat dari kain emapat persegi dengan lebar 1 x 1 m, yang dililitkan di kepala dengan cara teknik tersendiri, sehingga berbentuk penutup kepala yang berseni indah dan menawan. Dipinggirnya (sudut ujung) yang merupakan penutup dari atas di beri jambul yang terbuat dari pernik-pernik berwarna emas kekuning-kuningan yang  yang menyerupai pita (renda)
Kain empat persegi tersebut dilipat menjadi segitiga dan dua sudutnya, yang dibawah lebih pendek dari yang diatas. Kedua sisi inilah yang diberi renda, Jika kedua sisinya diberi renda menunjukkan pemakainya adalah raja panusunan. Apabila sisinya tersebut disatukan dan diberi renda, maka rendo tersebut adalah pakaian raja pamusuk.
    Hampu dipakai raja panusunan pada acara yang sifatnya besar (agung), misalnya pada pelantikan raja dan     pasangannya adalah baju kebesaran yang pakai rompi di bagian dalam. Sedangkan rendo dikenakan pada     acara sehari-hari yang insedentiil dan pasangannya adalah baju pakai kancing tanpa rompi dan Rendo
   dipakai pada acara adat, acara perkawinaan adat yang penyelenggaranya Raja Panusunan

Sumber Referensi:
1.  H. Mohamad Said, Soetan Koemala Boelan (Flora), Raja, Pemimpin Rakyat, Wartawan, Penentang
2.   Nasution, H. Pandapotan, SH, Adat Budaya Mandailing Dalam Tantangan Zaman, Penerbit Forkala Prov. Sumatera Utara, 2005

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih atas partisipasi dalam pelestarian adat-istiadat